Jumat, 01 Desember 2023

SELAMAT DATANG DI MODUL ONLINE

 


 

Modul pembelajaran mengenai Tri Hita Karana  ini dikemas secara utuh dalam bentuk modul online. Dalam modul ini membahas tentang apa itu Tri Hita Karana, bagian bagian Tri Hita  Karana, tujuan Tri Hita Karana, bagaimana pelaksanaannya, sampai dengan dampak positif pelaksanaan Tri Hita Karana dan negatif tidak dilaksanakannya Tri Hita Karana. Untuk setiap kegiatan belajar akan dimuat satu kesatuan  yang terdiri dari Tujuan Pembelajaran, Uraian Materi, Latihan, Rangkuman dan Tes Formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dalam rangka pembentukan kompetensi yang diharapkan pada diri peserta didik.


        Lakukan secara berurutan kegiatan yang diminta dalam modul mulai dari membaca setiap uraian materi dalam kegiatan belajar tertentu, dilanjutkan dengan mengerjakan latihan yang dipersyaratkan sesuai petunjuk pengerjaan latihan, membaca rangkuman, menambah pengalaman dengan menonton tayangan dengan materi yang relevan dengan memilih dan klik link-link video yang telah tersedia atau yang dihimbau dalam uraian materi, serta mengerjakan tes formatif. Di bawah ini juga digambarkan peta link yang dapat dipilih, kemudian tombol back untuk kembali ke semula. Demikian pedoman ini untuk memudahkan pengguna modul online ini, semoga bermanfaat.

        Jika ada kesulitan dalam mempelajari materi ini dapat menghubungi kami melalui  gmail yang sudah tertera . 


 

PENERAPAN AJARAN TRI HITA KARANA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


     Pada dasarnya manusia hidup di dunia ini tidak sendirian, melainkan manusia hidup berdampingan baik sesama dengan manusia (Pawongan), manusia dengan alam (Palemahan), dan manusia dengan Tuhan (Parahyangan) dalam bentuk ciptaan atau manifestasi-nya yang tak kasat mata. Maka dari itu untuk menjaga keharmonisan diantara ketiga hal tersebut (manusia, alam, Tuhan), banyak tata dan cara yang digunakan sesuai dengan Tempat, waktu, dan tradisi dimana ajaran itu berkembang, dengan tujuan untuk menjaga keselarasan dan keharmonisan dalam menjalani kehidupan di dunia. 

    Akan tetapi di jaman kaliyuga saat ini, yang dimana dikatakan bahwa Adharma lebih banyak dari Dharma, yakni; 75 % Adharma dan 25% dharma. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya umat hindu yang tidak paham akan ajaran agamanya sendiri. Contohnya seperti minimnya pengetahuan umat hindu tentang ajaran Tri hita karana. Dibawah ini akan disampaikan pengertian lebih lanjut mengenai ajaran Tri Hita Karana.

1.  PENGERTIAN TRI HITA KARANA  

    Tri Hita Karana pertama kali muncul pada tanggal 11 Nopember  1966,pada waktu diselenggarakan Konferensi Daerah I Badan Perjuangan Umat Hidu Bali bertempat di Perguruan  Dwijendra Denpasar. Konferensi tersebut diadakan berlandaskan kesadaran umat hindu akan dharmanya untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera,adil,dan makmur berdasarkan Pancasila. Kemudian istilah Tri Hita Karana ini berkembang,meluas,dan memasyarakat. Tri Hita Karana bersifat universal merupakan landasan hidup menuju kebahagiaan lahir dan batin.

    Tri Hita Karana adalah konsep dasar dalam kehidupan masyarakat Bali yang mencakup tiga prinsip utama yang mengarah pada keharmonisan dan keseimbangan. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta dan terdiri dari dua kata, yaitu:

  1. Tri: Artinya tiga.
  2. Hita: Artinya yang baik atau sehat.
  3. Karana: Artinya penyebab atau alasan.
Jadi, secara harfiah, Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab atau alasan yang baik atau sehat. Konsep ini menggarisbawahi pentingnya mencapai keseimbangan dan harmoni antara tiga aspek utama dalam kehidupan.
 

2. BAGIAN-BAGIAN TRI HITA KARANA

Dibawah ini akan sebutkan dan dijelaskan bagian-bagian dari Tri Hita Karana :  

A. Hubungan dengan Tuhan (Parhyangan)

Melibatkan keterhubungan dan keseimbangan dengan kekuatan spiritual atau Tuhan. Ini mencakup upacara-upacara keagamaan, pemujaan, dan penghormatan terhadap kekuatan yang lebih tinggi).

(Bersembahyang)

B. Hubungan antar Manusia (Pawongan):

Melibatkan hubungan dan keseimbangan antara sesama manusia. Ini mencakup etika, moralitas, dan tanggung jawab sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.

(Toleransi Antar Agama)


C. Hubungan dengan Alam (Palemahan)

Melibatkan keterhubungan dan keseimbangan dengan alam dan lingkungan sekitar. Ini menekankan pentingnya pelestarian alam, penggunaan sumber daya secara bijaksana, dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

 

(Mendaur Ulang Sampah) 


Untuk penjelasan lebih jelas lagi mengenai pengertian dan bagian-bagian dari Tri Hita Karana, Bisa kamu klik link youtube dibawah ini :

 

 
 
3. TUJUAN MEMPELAJARI TRI HITA KARANA 
 
     Tri Hita Karana memiliki beberapa tujuan utama yang mencerminkan filosofi kehidupan dan harmoni dalam tradisi Bali, Indonesia. Berikut adalah beberapa tujuan dari konsep Tri Hita Karana:
  • Mencapai Keseimbangan Individu: 
    Tujuan pertama dari penerapan Tri Hita Karana adalah untuk membantu individu mencapai keseimbangan dalam kehidupannya. Dengan memahami dan mengintegrasikan aspek-atsep atma (hubungan dengan Tuhan), bhuta (hubungan dengan alam), dan manusa (hubungan dengan sesama manusia), individu dapat mencapai harmoni spiritual, mental, dan fisik.
  •  Melestarikan Alam dan Ekosistem: 
    Tri Hita Karana mendorong tujuan untuk menjaga keseimbangan dengan alam. Dengan menyadari ketergantungan hidup manusia pada alam, tujuannya adalah untuk mengajarkan penggunaan sumber daya secara bijaksana, menghormati keberagaman hayati, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
  •  Membangun Hubungan Sosial yang Sehat: 
    Penerapan Tri Hita Karana bertujuan untuk mempromosikan hubungan sosial yang sehat di antara individu dan masyarakat. Ini melibatkan pembangunan solidaritas sosial, penghormatan terhadap perbedaan, dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan bersama.
 
 

4. CONTOH PELAKSANAAN AJARAN TRI HITA KARANA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

    Pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari mencakup berbagai aspek, termasuk hubungan dengan Tuhan, lingkungan, dan sesama manusia. Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan Tri Hita Karana:

 A. Contoh  Hubungan Harmonis dengan Tuhan :

  • Ritual Keagamaan: Mengikuti ritual keagamaan secara teratur sebagai bentuk penghormatan dan koneksi dengan Tuhan. Dibawah ini link contoh videonya :

 




B.  Contoh Hubungan Harmonis dengan Alam : 
  • Pelestarian Alam: Menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi sampah plastik, dan mendukung inisiatif pelestarian alam. 



 
C. Contoh Hubungan Harmonis dengan Sesama Manusia : 
  • Gotong Royong: Terlibat dalam kegiatan gotong royong untuk membantu tetangga atau masyarakat setempat 

 
5. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF  
 
     Diterapkannya ajaran Tri Hita Karana dapat membawa berbagai dampak positif, baik bagi individu, masyarakat, maupun lingkungan. Begitupun jika ajaran Tri Hita Karana tidak dilaksanakan dengan baik, pastinya akan memberikan dampak negatif di dalam kehidupan.  Berikut adalah dampak positif beserta dampak negatif yang dapat timbul dari penerapan dan tidak diterapkannya ajaran Tri Hita Karana:
  • Dampak Positif

        Diterapkannya ajaran Tri Hita Karana dapat membawa berbagai dampak positif, baik bagi individu, masyarakat, maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat timbul dari penerapan ajaran Tri Hita Karana:

  1. Keseimbangan dan Harmoni:

    • Individu: Menerapkan prinsip keseimbangan antara hubungan dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia membantu individu mencapai keseimbangan dalam kehidupan mereka.
    • Masyarakat: Konsep harmoni dalam Tri Hita Karana dapat menciptakan masyarakat yang hidup dalam perdamaian dan saling mendukung.
  2. Pelestarian Alam:

    • Konservasi Sumber Daya: Dengan memahami dan menghormati hubungan dengan alam, masyarakat akan lebih cenderung untuk melibatkan diri dalam praktik pelestarian sumber daya alam, mengurangi polusi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
  3. Kesejahteraan Bersama:

    • Solidaritas Sosial: Penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana dapat memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat, meningkatkan rasa solidaritas, dan mendorong kesejahteraan bersama.
  4. Peningkatan Spiritualitas:

    • Ketahanan Mental dan Emosional: Mempraktikkan hubungan yang baik dengan Tuhan dapat memberikan ketahanan mental dan emosional, membantu individu mengatasi tantangan kehidupan.
  5. Pembentukan Karakter dan Etika:

    • Pengembangan Karakter Positif: Penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana membantu membentuk karakter positif pada individu, seperti integritas, tanggung jawab, dan kasih sayang.

     

  • Dampak Negatif Tidak Dilaksanakannya Ajaran Tri Hita Karana
     Tidak menerapkan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari dapat memiliki dampak negatif yang melibatkan ketidakseimbangan dan ketidakharmonisan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi jika ajaran Tri Hita Karana tidak diterapkan:
  1. Ketidakseimbangan Lingkungan:
  •  Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan tanpa memperhatikan keberlanjutan dapat  menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
2. Konflik Sosial:
  • Tidak memperhatikan nilai-nilai keadilan dan saling menghormati dapat menyebabkan konflik antarindividu atau kelompok dalam masyarakat.

3. Krisis Spiritual dan Kesejahteraan Mental:
  • Ketidakpedulian terhadap dimensi spiritual dan kesejahteraan mental dapat menyebabkan krisis nilai dan ketidakpuasan hidup pada tingkat individu.

 4. Krisis Moral dan Etika:

  •  Ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai etika dapat menyebabkan krisis moral dalam masyarakat, mengarah pada perilaku yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab.
5. Kehilangan Nilai Budaya Lokal:
  • Tidak menerapkan nilai-nilai budaya lokal dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya dan tradisi yang memiliki nilai penting dalam memelihara keseimbangan masyarakat.

 

6. KESIMPULAN 

    Tri Hita Karana adalah konsep filosofis dari Bali, Indonesia, yang mencakup tiga prinsip utama untuk mencapai keharmonisan dan kesejahteraan. Kesimpulan dari Tri Hita Karana dapat dijelaskan sebagai berikut:

    Tri Hita Karana merupakan pandangan hidup yang mencakup tiga dimensi penting: hubungan dengan Tuhan (parahyangan), hubungan dengan alam (palemahan), dan hubungan dengan sesama manusia (pawongan). Konsep ini mengajarkan bahwa keseimbangan dan harmoni dalam ketiga dimensi ini akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

    Dalam dimensi parahyangan Tri Hita Karana mengajarkan pentingnya menjaga koneksi spiritual dengan Tuhan melalui ritual keagamaan dan praktik meditasi. Dimensi palemahan menekankan perlunya merawat dan menghormati alam, serta menggunakan sumber daya alam dengan bijaksana. Sementara itu, dimensi pawongan menuntut adanya hubungan sosial yang sehat dan adil antarmanusia.

    Kesimpulan dari Tri Hita Karana mencerminkan aspirasi untuk mencapai keseimbangan holistik dalam kehidupan sehari-hari, yang mencakup keseimbangan spiritual, keseimbangan dengan alam, dan keseimbangan dalam hubungan sosial. Melalui penerapan nilai-nilai ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, berkelanjutan, dan penuh dengan nilai-nilai budaya yang kaya. Tri Hita Karana bukan hanya suatu filosofi, tetapi juga suatu panduan praktis untuk mencapai kesejahteraan bersama dan kehidupan yang bermakna. 
 
 
 
SETELAH MEMBACA ARTIKEL DI ATAS, UNTUK MEMPERTAJAM ATAU MENGUATKAN KEMBALI INGATAN ANDA, COBALAH UNTUK MENGERJAKAN SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN CARA MENGKLIK LINK DIBAWAH INI  
👇

 

UNIT TEST (Tri Hita Karana)

👉 Berikut adalah contoh soal latihan tentang Tri Hita Karana:👈


  1. Jelaskan pengertian Tri Hita Karana dan sebutkan tiga aspek utama yang terkandung di dalamnya.
  2. Bagaimana konsep Tri Hita Karana dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh konkret.
  3. Mengapa Tri Hita Karana dianggap penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat Bali?
  4. Apa peran manusia dalam menciptakan keseimbangan Tri Hita Karana dalam hubungannya dengan alam, sesama manusia, dan Tuhan?
  5. Sebutkan salah satu upaya konkret yang dapat dilakukan oleh individu atau masyarakat untuk mendukung implementasi konsep Tri Hita Karana.


Semoga soal-soal ini dapat membantu Anda memahami dan mempertajam pemahaman kamu tentang Tri Hita Karana.


 

 

 

SELAMAT DATANG DI MODUL ONLINE

    Modul pembelajaran mengenai Tri Hita Karana  ini dikemas secara utuh dalam bentuk modul online. Dalam modul ini membahas tentang apa i...